BANGUN DATAR
Ø PERSEGI EMPAT
Sifat-sifat persegi
a.
Semua sisi persegi adalah sama panjang.
b. Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonaldiagonalnya.
c. Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang membentuk
sudut siku - siku
d. Mempunyai 4 sumbu simetri
e. Menempati bingkainya dengan 8 cara
Rumus persegi
Persegi
dengan rusuk a dan diameter d
Keliling
k=4.a
Luas
L= a2
Panjang diagonal
Ø
PERSEGI PANJANG
Persegi panjang adalah bangun datar
dua dimensi
yang dibentuk oleh dua pasang
rusuk yang masing-masing sama
panjang dan
sejajar dengan pasangannya, dan
memiliki empat buah
sudut
yang kesemuanya adalah
sudut siku-siku.
Rusuk terpanjang disebut sebagai
panjang (p)
dan rusuk terpendek disebut sebagai
lebar (l).
Persegi panjang yang keempat rusuknya sama panjang disebut sebagai
persegi
Sifat-sifat persegi panjang
a.
Mempunyai empat sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang dan
sejajar.
b. Keempat sudutnya sama besar dan merupakan sudut sikusiku (900).
c.
Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan membagi dua sama besar.
d.
Dapat menempati bingkainya kembali dengan empat cara.
e.
Mempunyai 2 simetri lipat / sumbu simetri
Rumus
persegi panjang
Keliling

k : keliling2156 p : panjang l : lebar
Luas
Panjang diagonal
Ø SEGITIGA
Segitiga adalah suatu bangun datar yang
jumlah sudutnya 1800 dan dibentuk dengan cara
menghubungkan tiga buah titik yang tidak
segaris dalam satu bidang.
Jenis-jenis
Segitiga :
a. Segitiga Sama
Sisi
Segitiga
yang ketiga sisinya sama panjang
A
Panjang AB = BC =CA
∠A = ∠B = ∠C = 600
∠A
+ ∠B
+ ∠C
= 1800
b.
Segitiga Sama Kaki
Segitiga yang mempunyai dua sudut
yang sama dan dua buah sisi yang sama.
Panjang AC = CB
Sudut ∠ A
= ∠B
∠A
+ ∠B
+ ∠C
= 1800
c. Segitiga Siku-siku
Segitiga
yang salah satu sudutnya 900
∠A = 900
c.
Segitiga Sembarang
- Ketiga sisinya tidak sama panjang ( AB ≠
BC≠ AC
)
- Ketiga sudutnya tidak sama besar ( ∠A ≠ ∠B ≠ ∠ C
)
- ∠A
+ ∠B
+ ∠C
= 1800
- Rumus Segitiga
Luas = ½ x a x t
dengan a = panjang alas segitiga, dan t = tinggi segitiga
Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)
Ø JAJAR GENJANG
Jajar genjang atau Jajaran genjang adalah bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan
sejajar dengan pasangannya, dan memiliki
dua pasang sudut bukan siku-siku yang
masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Jajar genjang dengan empat rusuk yang sama panjang disebut belah ketupat.
AB
sejajar CD ( AB CD )AD sejajar BC ( AD BC )
sisi
yang sejajar sama panjang A B AB = CD ;
AD = BC
Sudut
∠ A
= ∠C ∠ B
= ∠D
Rumus jajar genjang
Keliling
Luas
Ø TRAVESIUM
Trapesium adalah bangun datar
dua dimensi
yang dibentuk oleh empat buah
rusuk yang dua diantaranya saling
sejajar namun tidak sama panjang.
Trapesium yang rusuk ketiganya tegak lurus terhadap
rusuk-rusuk sejajar disebut trapesium
siku-siku.
Jenis-jenis travesium
Trapesium terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1.

Trapesium
sembarang, yaitu trapesium yang keempat rusuknya tidak sama panjang.
Trapesium ini tidak memiliki simetri lipat maupun simetri putar.
2.
Trapesium
sama kaki, yaitu trapesium yang mempunyai sepasang rusuk yang sama panjang,
di samping mempunyai sepasang rusuk yang sejajar. Trapesium ini memiliki satu
simetri lipat dan satu simetri putar.
3.
Trapesium siku-siku, yaitu trapesium
yang mana dua di antara keempat sudutnya merupakan sudut
siku-siku.
Rusuk-rusuk yang sejajar tegak lurus dengan tinggi trapesium ini.
Rumus trapesium
Keliling
K = jumlahdarikeempatsisiyangada
Luas
Ø LAYANG - LAYANG
Layang-layang adalah bangun datar
dua dimensi
yang dibentuk oleh dua pasang
rusuk yang masing-masing pasangannya
sama panjang dan saling membentuk sudut.
Layang-layang dengan keempat rusuk yang sama
panjang disebut
belah ketupat.
Rumus Layang-layang
Keliling
Luas
Ø
BELAH KETUPAT
Belah ketupat adalah bangun datar
dua dimensi
yang dibentuk oleh empat buah
rusuk yang sama panjang, dan
memiliki dua pasang
sudut
bukan
siku-siku yang masing-masing sama besar dengan
sudut di hadapannya.
Rumus belah ketupat
Keliling
Luas
Ø
LINGKARAN
Dalam
geometri
Euklid, sebuah
lingkaran adalah himpunan semua
titik pada
bidang dalam jarak tertentu, yang
disebut
jari-jari, dari suatu titik tertentu, yang disebut
pusat.
Lingkaran adalah contoh dari
kurva tertutup
sederhana, membagi bidang menjadi bagian dalam dan bagian luar.
BAGIAN-BAGIAN
LINGKARAN
1.

Jari-jari lingkaran
Ruas garis yang menghubungkan pusat
lingkaran ke sebarang titik pada lingkaran
2.

Busur Lisngkaran
Garis lengkung yang melalui
titik-titik pada lingkaran
3.

Tali Busur
Ruas garis yang menghubungkan
sebarang dua titik pada lingkaran
4.
Diameter / Garis Tengah
Tali busur yang melalui pusat
lingkaran. Panjang diameter sebuah lingkaran sama dengan dua kali panjang
jari-jari lingkaran tersebut.
5.

Juring Lingkaran
Daerah lingkaran yang dibatasi oleh
busur lingkaran dan dua buah jari-jari lingkaran yang melalui ujung busur
lingkaran tersebut
6.

Tembereng
Daerah lingkaran yang dibatasi oleh
busur lingkaran dan tali busur yang melalui kedua ujung busur lingkaran
7.
Apotema
Ruas garis terpendek yang
menghubungkan pusat lingkaran ke sebuah titik pada tali busur.
Suatu
lingkaran memiliki persamaan
dengan
adalah jari-jari
lingkaran dan
adalah koordinat
pusat lingkaran.
Persamaan parametrik
Lingkaran
dapat pula dirumuskan dalam suatu persamaan parameterik, yaitu
yang apabila
dibiarkan menjalani t akan dibuat suatu lintasan berbentuk lingkaran
dalam ruang x-y.
Luas
lingkaran memiliki rumus
yang dapat
diturunkan dengan melakukan integrasi elemen luas suatu lingkaran
Luas juring
Luas juring suatu lingkaran dapat dihitung apabila luas lingkaran dijadikan
fungsi dari
R dan
θ, yaitu;
dengan batasan nilai
θ adalah antara
0 dan
3π. Saat
θ
bernilai
2π, juring yang dihitung adalah juring terluas, atau luas
lingkaran.
Luas cincin lingkaran
Suatu cincin lingkaran memiliki luas yang bergantung pada jari-jari dalam

dan jari-jari luar

, yaitu
di mana untuk

rumus ini kembali
menjadi rumus luas lingkaran.
Luas potongan cincin lingkaran
Dengan menggabungkan kedua rumus sebelumnya, dapat diperoleh
yang merupakan luas sebuah cincin tak utuh.
Keliling lingkaran
Keliling lingkaran memiliki rumus:
Panjang busur lingkaran
Panjang busur suatu lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus
yang diturunkan dari rumus untuk menghitung panjang suatu kurva
di mana digunakan
sebagai kurva yang membentuk lingkaran. Tanda

mengisyaratkan bahwa
terdapat dua buah kurva, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Keduanya identik
(ingat definisi lingkaran), sehingga sebenarnya hanya perlu dihitung sekali dan
hasilnya dikalikan dua.
Pi atau π
Nilai
pi adalah suatu
besaran yang merupakan sifat khusus dari lingkaran, yaitu perbandingan dari
keliling
K dengan diameternya
D:
Ø KUBUS
Kubus
adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang
berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut.
Kubus juga disebut bidang enam beraturan, selain itu juga merupakan bentuk
khusus dalam prisma segiempat.
Ciri-ciri Kubus
:
1. Jumlah
bidang sisi ada 6 buah yang berbentuk bujur sangkar(ABCD, EFGH, ABFE, BCGF,
CDHG, ADHE,)
2. Mempunyai 8 titik sudut (A, B, C, D, E, F, G,
H)
3. Mempunyai
12 rusuk yang sama panjang (AB, CD, EF,
GH, AE, BF, CG, DH, AD, BC, EH, FG)
4. Semua sudutnya siku-siku
5.
Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal
bidang(4 diagonal ruang = garis AG, BH, CE, DF12 diagonal bidang = garis AC,BD,EG,FH,AH,DE,BG,CF,AF,BE,CH,DG)
Volume (V) = s x
s x s = s3
Luas (L) = 6 x s
x s = 6 s2
Keliling = 12 x
s
Panjang diagonal
bidang = s2 + s2
=
2s2
=
s 2
Panjang diagonal ruang = s2
+ s2
+ s2
=
3s2
=
s 3
Ø BALOK
Balok adalah bangun ruang tiga
dimensi yang dibentuk oleh
tiga pasang persegi atau persegi
panjang, dengan paling tidak
satu pasang diantaranya berukuran berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan
8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan sebangun disebut sebagai kubus.
- Panjang (p)
adalah rusuk terpanjang dari alas balok.
- Lebar (l)
adalah rusuk terpendek dari sisi alas balok.
- Tinggi (t)
adalah rusuk yang tegak lurus terhadap panjang dan lebar balok.
Ciri-ciri Balok :
1.
Alasnya berbentuk segi empat
2.
Terdiri dari 12 rusuk
3.
Mempunyai 6 bidang sisi
4.
Memiliki 8 titik sudut
5.
Seluruh sudutnya siku-siku
6.
Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang
Volume = p x l x
t
Luas = 2 x
{(pxl) + (pxt) + (lxt) }
Keliling = 4 x
(p+ l + t)
Panjang
diagonal ruang
Panjang diagonal
bidang
Luas bidang diagonal
Ø TABUNG
Kedua lingkaran disebut sebagai alas dan tutup
tabung serta persegi panjang yang menyelimutinya disebut sebagai selimut
tabung.
Ciri-ciri :
1. Mempunyai 2 bidang sisi(1
bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi selimut)
2. Mempunyai 2 rusuk dan 1 titik
sudut
Ada dua sisi, yaitu sisi alas dan sisi atas yang sama
bentuk dan ukuran serta sejajar, masing-masing berbentuk lingkaran yang
berpusat di A dan D.
Jarak alas dan
tutup disebut tinggi tabung. Tinggi tabung dinotasikan dengan t.
Jari-jari lingkaran dari alas dan tutup adalah AB, sedangkan
diameter nya BB' =2AB.
Jari-jari tabung dinotasikan dengan r, sedangkan
diameter tabung dinotasikan dengan d
Selimut tabung merupakan bidang lengkung.
Unsur-unsur Tabung
Tabung memiliki 2 rusuk dan 3 sisi.
Jaring-jaring Tabung
Dari kegiatan sebelumnya kita dapat mengetahui bahwa
tabung atau silinder tersusun dari tiga buah bangun datar, yaitu:
a.
dua buah lingkaran sebagai alas dan atap silinder,
b.
satu buah persegi panjang sebagai bidang
lengkungnya atau selimut tabung.
Gambar 2.3
menunjukkan jaring-jaring sebuah tabung dengan jari-jari alas dan atapnya yang
berupa lingkaran adalah r dan tinggi tabung adalah t.
Jaring-jaring tabung terdiri atas:
a.
Selimut tabung yang berupa persegi panjang, dengan
panjang selimut sama dengan keliling lingkaran alas tabung 2πr dan lebar
selimut sama dengan tinggi tabung t.
b.
Dua lingkaran dengan jari-jari r.
. Luas dan volume tabung
•Luas permukaan tabung atau luas tabung:
Luas selimut
Luas permukaan
L = luas sisi alas + luas sisi tutup + luas selimut
tabung
= π r
2 + π r
2 + 2 π r t
= 2 π r
2 + 2 π r t
= 2 π r (r + t)
•Luas tabung tanpa tutup :
L
tanpa tutup = luas sisi alas + luas selimut
= π
r
2 + 2 π r t
•Volume tabung :
V = luas alas x tinggi
= π r
2 x t
= π r
2 t
Ø KERUCUT
s
t
Dalam
geometri,
kerucut adalah sebuah
limas istimewa yang beralas lingkaran. Kerucut memiliki 2 sisi
dan 1 rusuk.
Sisi tegak kerucut tidak berupa
segitiga tapi
berupa bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
Ciri-ciri :
1. Mempunyai 2 bidang sisi(1
bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi selimut)
2. Mempunyai 2 rusuk dan 1 titik sudut
Unsur-unsur
kerucut adalah sebagai berikut.
- Sisi alas berbentuk lingkaran
berpusat di titik A.
- AC disebut tinggi kerucut.
- Jari-jari lingkaran alas, yaitu
AB dan diameternya BB' = 2AB.
- Sisi miring BC disebut apotema
atau garis pelukis.
- Selimut kerucut berupa bidang
lengkung.
- Kerucut
memiliki 1 titik sudut, 1 rusuk dan 2 sisi .
Luas dan
volume kerucut
Luas permukaan kerucut atau luas
kerucut :
L = luas sisi alas + luas selimut kerucut
= π r2 + π r s
= π r (r + s)
Volume
kerucut :
V = 1/3 x luas alas x tinggi
= 1/3 x π r2 x t
= 1/3 π r2t
Ø
PRISMA
Dalam
geometri,
prisma
adalah bangun ruang
tiga dimensi yang dibatasi oleh alas dan tutup
identik berbentuk segi-n dan
sisi-sisi tegak berbentuk
segiempat. Dengan kata lain prisma adalah bangun ruang yang
mempunyai penampang melintang yang selalu sama dalam bentuk dan ukuran.
Rumus Prisma
Luas permukaan
Luas permukaan prisma dengan alas dan tutup
segi-n dapat dihitung
dengan rumus berikut:

Volume
Ø
LIMAS
Ciri khas limas adalah
memiliki bagian runcing di bagian atasnya sebagai titik puncak.
a.

Limas
segitiga
Ciri-ciri :
1. Alasnya berbentuk segitiga
2. Mempunyai 4 bidang sisi (alas dan 3 sisi tegak)
3. Mempunyai 6 rusuk
4. Mempunyai 4 titik sudut
b.


Limas
segiempat
Ciri-ciri :
1. Alasnya berbentuk segiempat (BCDE)

2. Mempunyai 5 bidang
sisi(BCDE, ABC, ACD,ABEADE)
3. Mempunyai 5 titik sudut ( A, B,C,D,E)

4. Mempunyai 8 rusuk
(AB, AC,AD,AE,BC,CD,DE,BE)
Luas permukaan
Luas permukaan limas dengan alas
segi-n dapat dihitung dengan rumus
berikut:
Volume
Ø
BOLA
Suatu lingkaran diputar setengah
putaran dengan diameter sebagai sumbu putarnya akan diperoleh bangun ruang
seperti gambar 2.10 (b). Bentuk bangun yang demikian disebut bola dengan
jari-jari bola r dan tinggi d.
Ciri-ciri :
1. Hanya mempunyai 1 bidang sisi
2. Tidak mempunyai sudut dan tidak
mempunyai rusuk
Jika
jari-jari alas tabung tersebut r dan tingginya sama dengan diameter d, maka
luas selimut atau sisi bola dengan jari-jari r adalah: